Penjaringan pelaku PNPM di kec SINGOJURUH Kab Banyuwngi

Pelaksanaan tes dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 September 2014 dan dilaksanaksanakan di aula Kecamatan dengan di ikuti 8 orang pesrta yang telah mengayukan permohonan di sampikan di penitia penjaringan pelaku yang telah di sepakati di MAD Khusus pada tanggal 27 Agustus 2014

situasi tes komputer

MAD yang telah di laksanakan di kecamatan di hadiri oleh satker serta PjOKab serta para fasilitator kabupaten

Keberlanjutan PNPM Mandiri Perdesaan

Peningkatan kapasitas

Diakhir bulan juni 2014 kab banyuwangi telah melaksanakan peningkatan kapasitas pelaku guna untuk memenuhui  tuntutan di masyarakat terkait tahapan serta kebutuhan akan skil terkait kemampuan masing pelaku PL ,PL upk dan BPUPK diharapkan terjadinya peningkatan kwalitas pelaksanan dalam segala kegiatan yang diperlukan dalam pencapian peningkatan kesejaterahan masyarakat

dari pelatihan kabupaten tagal 24 s/d 26  ditindak lanjuti pelatihan dari masing masing kecamtan dengan pelatihan pelaku tingkat desa salah satu dari kecamtan SONGGON melaksanakan pelatiha peningkatan kapasitas TIM MONITORING dan TPK,KT dari masing masing desa sekecamatan Songgon.

sebelum kesemuanya pelaksanaan di mulai telah di lakan pembahasan materi PTO baru yang telah di bedah oleh masing masing fasilitator di tingkat klaste dan di PLENOkan di rakor kabupaten yang dilaksanakan di ALAS PURWO salah satu tempat pengemblengan para tokoh yang ada di jawa. yang di pandegani seorang koordinato faskab di kab BANYUWANGI.

  

CONTOH PEMBUATAN SPASI YANG DI LAKUKAN OLEH FASILITATOR

Untuk menujang pelaksanakan di masing masing kec  fasilitator di kab Banyuwangi telah membuat contoh campuran untuk spasi antara semen dan pasir dengan perbandingan  1: 4 . 1: 6, 1: 8erta 1:10  untuk memberikan contoh dan pendekatan pelaksanaan kegiatan fisik yang di harapkan  serta adanya pengujian pasir yang layak digunakan  dengan meteode yang paling sederhana dan mudah lakukan 

Kegiatan ini lakkukan terkait dengan akan dilaksanakannya pelatihan pendamping lokal serta pelaksanaan yang akan dilakukan sesuai kegiatan masing masing desa dengan harapan adanya peningkatan di semua pelaku serta pemahaman yang sama tentang pentingnya maupun  pembuatan spasi atau campuran yang dilakukan.

Penyelesaian masalah dengan partisipasip di Kecamatan Glagah kab BWI

Salah satu kewajiban BKAD dan KADES mehyelesaikan permasalah yang timbul di desa diadakan musyawarah untuk menyelesaiakan masalah yang  terjadi tanpa jalur litigasi ,disini perlu adanya satu komitmen dan yang harus di taati bersama.

Diharapkan setiap permasalahaan yang terjadi dapat selesaikan sendiri sesuai dengan kearifan lokal masing masing daerah.

Seperti yang di lakukan masyarakat kecamatan glagah berserta kelembagaan dan muspika maupun pemerintah setempat.

PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur: Peran Boleh Kader, Ketrampilan Mirip Dokter

PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur: Peran Boleh Kader, Ketrampilan Mirip Dokter: Kebahagiaan tersedia, pertama-tama, pada kesehatan.  (George William Curtis) Ada 3 indikator yang menjadi tolak ukur sebuah Negara dik...

Pramus 123: Kepedulian PemeritahKab BWI Bersama Masyarakay ...

Pramus 123:


Kepedulian PemeritahKab BWI Bersama Masyarakay ...: Kepedulian Pemeritah Kab BWI Bersama Masyarakay dan PNPM – MPd Keinginan pemeritah kabupaten untuk meningkatkan taraf hidup mas...

Pelatihan Kelembagaan

Pelatihan kelembagaan di kab BWI untuk TA 2013 masih menyisahkan BP UPK ,BKAD dan UPKyang harus segera di lakukan dengan permasalahan yang makin menumpuk dan belum terselesaikan sehingga beban semakin berat,untuk memperkecil beban tersebut salah Satunya dengan meningkatkan kemampuan pelaku agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai harapan program. Di awal Pebruari telah di laksanakan pelatihan kelembagaan di sela sela tahapan yang menumpuk di harapkan bisa memperingan serta memperkecil kesalahan kesalahan yang sering timbul akibat ketidak mengertian pelaku / pemahaman pelaku .

Pelatihan di laksanakan pada tanggal 3 s/d 5 pebruari 2014

Dengan di awali menyayikan laku kebangsaan di harapkan bisa memotifikasi nasionalisme peserta dan waktupun menjadi kendala yang harus di taati semua .

Dari hasil pelatihan diharapkan adanya peningkatan kemampuan masing masing peserta serta bisa memotifasi yang di sampaikan bapak pimpinan daerah kab banyuwangi pada tanggal 13 Pebruari 2014.

Pelatihan KADER TEKNIK KEC SEMPU

Dalam bulan Pebruari ini kab Banyuwangi memasuki tahap MUSRENBANGKEC sebelum melaksanakan musrenbang kec desa harus sudah membuat rab sesuai usulan yang telah dilakukan perangkingan di MAD sebelumnya.sehingga dalam pengintegrasian bisa dilakukan sesuai aturan yang berlaku baik di PNPM maupun pembangunan Reguler kab sesuai pagu masing masing wilayah

Diharapkan ada output dari pelatihan semua kader tahu dan bisa membuat RAB sederhana dan yang sesuai  kaidah TEKNIK yang berlaku. Materi sepuran pembuatan RAB dan Survey harga maupun survai teknik detail.

Yang di sampaikan oleh FK/FT Sempu dibantu FT kecamatan songgon  sehingga bisa saling mengisi kekuranga dan kelebihan masing masing pelaku . 

Kepedulian Pemeritah Kab BWI Bersama Masyarakay dan PNPM – MPd

Keinginan pemeritah kabupaten untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya yang di sampaikan bapak Bupati tanggal 13 Pebruari 2014 di gedung Stikes tentang bagaimana langkah dan kebijakan yang akan di lakukan oleh bapak bupati perlu di tindak lanjuti oleh para SKPD yang terkait sesuai urutan prioritas dan VISI KABUPATEN BANYUWANGI.

1.Kesahatan

2.Pendidikan

3.Prasarana

Dengan 3 prioritas serta visi misi kab banyuwangi perlu sekiranya seluruh jajaran aparat maupun elemen masyarakat mendukung dan mempersiapkan diri untuk cancut taliwondo dalam mewujudkan rencana atau cita cita tersebut.

MUSRENBANGDES

Seiring dengan visi Bupati kabupaten semua pelaku PNPM telah melaksanakan musyawarah musyawarah di masing masing desa dengan mengutamakan kebutuhan mereka dan di tindak lanjuti oleh pemerintahan desa yang dengan segera mereviu kembali RKPDes sebagai rujukan dan arah pembangunan di wilayahnya.

Kontribusi pelaku PNPM Mandiri secara nyata telah melaksanakan Reviu RpjMdes di masing masing wilayah kerja dan sekaligus menjalankan Tahapan yang ada di alur PNPM TA 2014 di mana harus dilaksanakanya integrasi antara pembanguna Reguler dengan Perencanan PNPM di mana usulan harus di laksanakan / di usulakan masyarakat sebagai bentuk dan ciri PNPN Mandiri selaku Kader di masyarakat dalam mengawal pembanguan partisipatif.

Dukungan PNPM Mandiri dalam mengawal visi misi kab di landasi dengan prinsip

·         Partisipasi

·         Akutablelitas

·         Keterbukaan

·         Kemendesakan

·         Berpihak pada Masyarakat miskin

·         Desentralisai

·         Otonomi

·         Bertumpu pada pembanguan manusia

·         Kesetaraan dan keadilan gender

·         Demokratis

·         Prioritas

·         Dan keberlanjutan

Dari prinsip diatas masih harus di lakukan beberapa tahapan agar usulan tersebut bisa di dana di PNPM Mandiri adalah Terbentuknya Tim penilis usulan dan akan dilakukan pemeriksa kesesuaian usulan serta kelengkapannya  olehTim Verifikasi sebelum di lakukan Prioritas usulan di Kecamatan yang disebut dengan MAD Prioritas atau MAD Perangkingan. Inilah bentuk nyata dari Program dalam merencanakan dan melaksanakan selalu melibatkan masyarakat itu sendiri.

KECAMATAN KEC

Musyawarah Antar Desa Pendanan PNPM Mandiri di kabupaten BWI harus bersamaan dengan Musrenbang Kecamatan Dimana di forum inilah Pengalokasian anggaran akan di lakukan baik PNPM maupun Pemerintah daerah ,secara tidak langsung memberitahukan dana Pagu di kabupaten untuk wilayah tersebut,yang di saksikan para wakil dari masing masing desa serta harus membahas usulan yang akan diajukan pada tahun ke N+1 pembahasan kelompok kecil inilah peran SKPD dalam memandu diskusi harus benar benar tahu akan program yang ada di lingkunannya ( Intasi) sesuai arahan dan sasaran yang di sampaikan pada pengarahan bapak Bupati diatas.

Bagaimana kita pelaku program dan pemerintah bisa mengawal atau terlaksananya Visi misi Kabupaten tanpa meninggalkan prinsip diatas

Pasca Musyawarah

Terbesit suatu harapan betapa indahnya masyarakat mau berdampingan denga apratnya tanpa rasa SEGAN (Ewoh Pakewoh) bisa melakukan perencanaan pembangunan tanpa ada rasa jengkel dan dedam karena usulan yang tidak terdanai.atau yang sering terjadi dialikanya suatu usulan tanpa adanya pemberitahuan pada mereka.

Perlu kiranya adanya KOORDINASI dengan semua pihak untuk membuat dan meyepakati rambu rambu yang harus dimengerti dan di taati bersama demi tercapainya MASYARAKAT BANYUWANGI LEBIH SEJATERAH .

“Bersatu dan Kompak mewujudkan harapan baru

Bangkit Bersama untuk Mandiri”

Kemampuan masyarakat yang tak perlu di ragukan lagi sudah saatnya masyarakat di beri kepercayaan dan di libatkan dalam setiap kegiatan terutama denga pembangunan infrastuktur dasar
Dengan adanya kepercayaan dari pemegang kekuasaan atau pemerintahan yang terkecil bisa menempatkan mereka sebagai mana masyarakat yang layak dan di beri kepercayaan ( hak mereka )